Friday, October 5, 2007

Hulahoop

Barusan.
Saya melihat anak perempuan kecil bermain hulahoop, atau holahop? Atau hulahup? Atau holahoop? Atau... aahh bagaimana ya tulisannya yang benar? Pokoknya permainan ini terbuat dari bambu, berbentuk lingkaran dan cara memainkannya dengan dilingkarkan ke pinggang, diputar-putar sehingga pinggang kita ikut bergoyang. Kebayang kan? Kalau tidak juga hmm... ingat-ingat saja iklan mesin cuci di televisi yang dibintangi oleh Titi Kamal. Disana Titi bermain hulahoop sebagai penjelasan bagaimana cara kerja mesin cuci itu. Nah, sudah jelas kan?

Dulu.
Waktu masih kecil, saya senang sekali bermain hulahoop. Awalnya pinjam punya teman kalau sedang bermain di rumahnya. Lama-lama ketagihan, tidak puas kalau hanya pinjam. Lalu papa membelikan 2 buah untuk saya. Sebenarnya sih 2 itu untuk saya dan kakak perempuan saya
tapi berhubung kakak saya tidak suka (atau tidak bisa mbak? hehe..) memainkannya, jadilah kedua-duanya untuk saya...

Setiap hari saya bermain hulahoop. Pagi, siang, sore atau malam. Tentu saja kalau tidak sedang sekolah. Saking senangnya, saya suka mencoba-coba untuk memainkannya dibagian tubuh yang lain. Tidak hanya di pinggang, tapi juga di tangan, di lutut bahkan pernah sekali mencoba di leher! Wah mama langsung menakut-nakuti saya waktu itu, "hiii nanti lehernya muter nggak bisa balik lagi..." hahaha.. kontan saja little dee tidak pernah berani mencobanya lagi...:)

Sekali waktu acara 17 Agustusan di komplek rumah saya, lomba hulahoop digelar. Saya ingat itu hanya sekali-sekalinya permainan ini diperlombakan karena pesartanya hanya ada 3 orang, saya dan 2 teman saya :). Penilaiannya berdasarkan siapa yang paling lama tahan bermain. Saya menang? Tidak! Waktu sedang bermain, hulahoop saya tersenggol sikut saya sehingga merosot ke kaki. Saya coba bertahan dengan memainkannya di lutut, tapi tetap gagal. Saya lupa kemudian jadi pemenang kedua atau ketiga (pemenang ketiga? itu sih kalah ya namanya :)). Dan saya juga lupa bagaimana perasaan saya waktu itu. Sedih mungkin

Tapi yang pasti...

Sekarang.
Saya tersenyum. Anak perempuan kecil itu telah membawa sejenak ingatan saya ke masa lalu.
Ke masa dimana saya sedang bermain hulahoop. Dan kadang diganggu oleh kakak laki-laki dan kakak perempuan saya.

1 comment:

Anonymous said...

main hulahoop memang seru :)